dalam beberapa di surat di al'Quran allah menjelaskan tentang pengulangan penciptaanya seperti di bawah ini:
"Dan Dialah yang memulai penciptaan itu, kemudian Dia mengembalikannya/mengulangi kembali ciptaan itu, dan mengulangi itu lebih mudah bagi-Nya. Dia memiliki sifat Yang Mahatinggi di langit dan bumi, dan Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana". (Q.S. Ar-Ruum [30] : 27)
"Katakanlah, "Adakah di antara sekutumu yang dapat memulai penciptaan, kemudian mengulanginya kembali?". Katakanlah, "Allah memulai penciptaan, kemudian Dia mengulanginya (mengembalikannya). Maka bagaimana kamu dipalingkan (menyembah selain Allah) ?". (Q.S. Yunus [10] : 34)
"(Ingatlah) pada hari langit Kami gulung seperti menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya lagi. Janji yang pasti kami tepati; sungguh, Kami akan melaksanakannya.". (Q.S. Al-Anbiya' [21] : 104)
"Sungguh, Dia mulai menciptakan, dan Dia mengulangi (kembali)".
(Q.S. Al Buruuj [85] : 13)
Selama ini, kita sering menganggap bahwa alam semesta ini hanya satu kali diciptakan Allah, berkembang, dan hancur di hari kiamat, dan SELESAI. Lalu disambung kehidupan rohani abadi di akhirat.
Anggapan ini terlalu linier dan rasanya boleh ditinjau lagi. Toh, tidak termasuk Rukun Iman yang dilarang dipikirkan lagi.
Sebagaimana sabda Rosulullah, bahwa ilmu kita (manusia) hanya setetes air, sedangkan ilmu Allah seluas tujuh samudra. Artinya kita (manusia) berpikir sampai mentok pun itu hanya setetes air. Kita menghayal seaneh apa pun, itu hanya setetes air.
Kalau kita renungkan, terdapat isyarat (petunjuk) dalam ayat2 di atas bahwa Allah mengulangi penciptaan APA PUN, tentunya termasuk penciptaan alam semesta juga. Pernyataan itu diulang dalam beberapa ayat di Al-Qur'an, selain di atas, juga di Surat An-Naml (27) ayat 64, Surat Al Ankabuut (29) ayat 19, Surat Ar-Ruum (30) ayat 11.
Dalam ayat2 itu, Allah menegaskan bahwa Beliau (Allah) mencipta lalu mengulang mencipta.
Kenapa kita membatasi kekuasaan Allah bahwa Beliau hanya boleh mencipta alam sekali saja? Allah mampu mengulanginya sampai jumlah tak terbatas. Mudah sekali bagi-Nya. Beliau mampu membuat alam kembar, alam paralel. Beliau Mahakuasa membuat duplikat sampai bermiliar Bumi beserta isinya yang sama persis atau pun yang berbeda.
Dalam ilmu pengetahuan, kita mengenal teori penciptaan alam semesta yang disebut "Big Bang", yang menyatakan bahwa awal segalanya adalah ledakan besar, lalu mengembang terus-menerus.
Juga ada teori "Big Crunch", bahwa setelah mengembang luas miliaran tahun, daya kembangnya habis. Lalu mengkerut lagi menjadi satu titik singularitas dan musnah.
Kemudian ada teori "Oscillating Universe", bahwa titik itu akan meledak lagi mengembang cepat mengulangi kejadian awal dulu. Lalu mengkerut lagi. Kemudian mengembang lagi.
Teori-teori ini, kok persis seperti firman2 Allah tadi. Sebetulnya, tanpa menunggu satu kiamat pun. Allah saat ini sudah menciptakan banyak alam semesta lain. Masing-masing alam semesta, memiliki kelahiran dan kiamatnya sendiri2.
LALU SIAPA SAJAKAH MAKHLUK CIPTAAN ALLAH SWT YANG PERNAH BERADA DI BUMI SEBELUM NABI ADAM AS ?
Bagi umat islam kita harus berkeyakinan ini hanyalah pendapat yang diambil dari ahli tafsir: Bahwa bangsa Atlantis atau pun Dinasti Rama bukanlah dari ras manusia keturunan Adam. Dialah yang dinamakan 3 Umat terdahulu sebelum Nabi Adam Yaitu: -Banul Jan -Banul Ban -Dan Ijajil Dari golongan Jin yang terakhir malah berbadan dan berdarah, dari golongan 3 umat terdahulu itulah Bumi ini pernah mengalami 3x kiamat. Perlu dicatat: Bahwa Makhluk pra-sejarah, atau yang sering di sebut manusia purba bukanlah nenek moyang Zaman sekarang! Nenek moyang kita adalah Nabi Adam. Manusia purba adalah makhluk sebelum Nabi Adam Namun bukan manusia seperti kita, Lebih dekat kita sebut sebagai Primata, mereka mempunyai otak tapi tidak berfikir, melainkan berfungsi seperti insting seperti pada hewan. Mungkin dalam hati Kalian pernah terbesit pertanyaan Siapakah Makhluk Sebelum Adam? “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada Malaikat; “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi”. Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): “Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal Kami senantiasa bertasbih dengan memujiMu dan mensucikanMu?”. Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya” Sebelum nabi Adam turun ke bumi diceritakan bahwa yang menempati bumi ini adalah bangsa jin yang dikelompokan menjadi Abal Jan dan Banul Jan dan dari 2 kelompok tersebut bertempur terus tidak pernah bersahabat, kemudian malaikat menanyakan kepada Allah apa akan membuat orang untuk menjadikan kholifah dibumi yang selalu yasfiquddima (pertumpahan darah), akhirnya Allah memerintah yang bernama ‘azajil yang memimpin para malaikat Jibril Mikail Izroil dan malaikat yang lainnya, untuk menaklukan Abal Jan dan janul jan dibumi ini, kemudian setelah ditaklukan akhirnya Allah menciptakan nabi Adam, diantara ‘azajil, malaikat dan adam diberikan ilmu oleh Allah karena tujuannya untuk menjadikan kholifah dibumi, setelah diuji ternyata yang lulus dari ujian tersebut adalah nabi Adam akhirnya semuanya diperintah Allah untuk sujud penghormatan kepada Adam “fasajaduu illa Iblis”,akhirnya semuanya sujud kecuali ‘azajil (bangsa Iblis) mereka sombong dan membangkang“aba wastakbaro”. Manusia tidak diciptakan dibumi, tapi manusia dijadikan khalifah di bumi, sebagai pengganti tentunya ada yang di ganti, alias Adam bukan makhluk pertama dibumi, dan Allah tidak mengatakan untuk mengganti manusia sebelumnya, tapi pengganti makhluk di bumi, yaitu Abal Jan dan Banul Jan, mereka itu adalah penghuni bumi sebelum manusia. Bentuk basyariahnya tak jauh berbeda dengan manusia, maka anda bisa buktikan bahwa makhluk selain manusia, punya badan yang sama seperti manusia, yaitu Banul Jan, anak turun Jin, juga Banul Ban anak turun Dedemit, maka ketika bumi rusak oleh mereka, mereka diusir bahkan dibasmi oleh malaikat, hingga mereka berlari terbirit-birit dan mencari tempat yang jauh dari anak Adam. Ditinjau dari segi Archeology : Berdasarkan fosil-fosil yang ditemukan, memang ada makhluk lain sebelum manusia. Mereka seperti manusia, tetapi mempunyai karakteristik yang lebih primitif. Otak mereka lebih kecil. Oleh karena itu, kemampuan mereka berbicara sangat terbatas karena tidak banyak suara vowel yang mampu mereka bunyikan. Kelompok ini dinamakan Neanderthal. Kemudian datanglah manusia Adam yang diklasifikasikan sebagai Homo Sapiens. Menurut Wikipedia, Homosapiens mulai ada sekitar 200 ribu tahun lalu. Sedangkan Neonderthal ada sehingga 130 ribu tahun dulu, kemudian ia lenyap. Ada juga teori yang mengatakan Neonderthal lenyap sebelum Homosapiens muncul. Tapi yang pasti, Homosapiens bukanlah evolusi dari Neanderthal. Neanderthal hanyalah makhluk seakan manusia yang telah ada sebelum kita (manusia Homo sapiens) ada. Mungkin tidak ada fakta konkrit dalam membicarakan isu ini. Kebanyakan teori berdasarkan sumber fosil. Namun yang paling penting mungkin sebagai bagi yang Muslim kita percaya ada makhluk sebelum Adam yang saling membunuh. Ada yang mengatakan mereka adalah dari kaum jin. Ada juga yang mengatakan bahwa ada 3 umat yang utama sebelum Adam. Dua diantaranya dari kaum jin. Sedangkan kaum yang ketiga adalah dari golongan yang berbeda dari Jin, karena mereka ini berdarah dan berdaging. Golongan ketiga ini adalah mereka yang dimaksudkan sebagai “man yufsidu feehaa wa yasfiku al-dimaa’: golongan yang membuat kerusakan dan menumpahkan darah” seperti yang diulas oleh Malaikat di dalam ayat al-Quran 2: 30. Ini pendapat yang dilontarkan oleh Al-Maqdisi.
Lanjutan dari artikel Benarkah Sebelum NABI Adam, Ada Makhluk yang Menghuni Bumi? DAHULU kala, ketika jaman Bani Adam belum ada, sedangkan bumi yang baru di huni oleh Penghuni Pertama yang di ciptakan dari cahayaNya. Tuhan telah membuat makhluk baru yang berada di sisiNya, yang bernama Abu Jaan atau bapak seluruh jin. Abu Jaan adalah awal mula dari Banul Jaan atau anak jin baik yang lalu sampai akhir zaman. Banul Jaan adalah Penghuni Kedua sebelum Bangsa Manusia lahir ke bumi. Iblis ketika itu belum lahir ke bumi, kelahiran Iblis generasi ke empat kenabian dari bangsa jin. Tuhan bertitah kepada Abu Jaan ini. “Dengan apa kamu meminta kepadaku, wahai Abu Jaan.” “Dengan kasih sayang Engkau terhadap hamba ya Tuhan, maka diri Hamba pun akan berkasih sayang dengan keturunan hamba.” Kata Abu Jaan. “Apa yang kamu minta dariKu, wahai Abu Jaan. Apakah kamu tahu bahwasanya kamu baru saja Aku ciptakan dari sejenis api. Tubuhmu dari inti api dan ruhmu dari cahaya karena setiap roh yang bernyawa aku ciptakan dari cahaya dari sisiKu.” ”Terima kasih oh Tuhanku yang selalu hamba Agungkan. Hamba meminta tubuh hamba tidak bisa di lihat oleh seluruh makhluk, kecuali yang Engkau kehendaki saja yang bisa melihat hamba dan keturunan hamba.” Kata Abu Jaan. “Akan ku kabulkan permintaanmu, selain itu apa lagi wahai Abu Jaan.” “Apakah hamba akan hidup di surga yang hamba tempati saat ini wahai Tuhanku.” “Kamu bisa menempati surga ini, begitu juga untuk dirimu saja bisa terbang sesuka hatimu dan tinggal sesuka hatimu sampai aku perintahkan dirimu turun ke Bumi. Dan ketika itu keturunanmu tidak akan sanggup mendatangi tempat ‘Surga Pengangkatan Makhluk’ hanya dirimu saat ini yang kuat. Setelah kamu menyentuh tanah di bumi, maka kamu menjadi makhluk bumi dan kamupun akan membuat keturunan dan mati di bumi. Namun, hanya kamu seorang yang bisa terbang di langit dunia ketika tinggal dibumi.” Langit dunia adalah Tata Surya seluruh pelosok jagad raya ini. Singgasana Tuhan berada di luar Tata Surya yang berada di tempat kosong, tidak ada benda apapun. Itulah di sebut sebagai ArsyNya Tuhan, karena tempatnya sangat tinggi tidak ada makhluk yang bisa kesana kecuali yang di kehendaki oleh Tuhan sendiri. Karena Tuhan Maha Berkehendak, bahkan Iblispun tidak akan sanggup. “Bolehkah hamba meminta sesuatu ya Tuhanku.” “Apa itu permintaanmu wahai Abu Jaan” “Jika hamba Engkau angkat sebagai pemimpin seluruh makhluk di bumi pada masa hamba, maka hamba meminta salah satu keturunan hamba nantinya yang bernama Iblis agar Tuhan berkenan dia tinggal di ‘Surga Pengangkatan Makhluk’. Wahai Tuhanku, jadikanlah dirinya menggantikan hamba dan berikanlah kecerdasannya seperti yang hamba punya saat ini.” “Baiklah jika nanti Iblis lahir di Bumi, maka akan Aku angkat dia disisiKu dan akan aku beri hikmah dari ilmuKu sehingga diapun pandai. Kekuatannya seperti Penghuni Pertama dan kecerdasannya melebihi makhlukKu yang nanti aku ciptakan.” Maka Abu Jaan turun dengan kekasihnya, menghasilkan keturunan yang sangat banyak. Sambil beribadah kepada Tuhan, beliau juga menjadi guru bagi anak keturunannya sampai beliau wafat. Setelah keturunan bertambah banyak, generasi inilah yaitu generasi Banul Jaan yang kuat-kuat dan cerdas-cerdas. Ilmunya sangat hebat, karena jaman dari Abu Jaan sampai Banul Jaan yang kuat belum ada pembinasaan dari Tuhan. Jadi ilmu mereka bertambah terus sesuai bertambahnya umur mereka. Ketika generasinya Iblis lahir di bumi, para Banul Jaan berkoloni menjadi beberapa bagian. Maka terciptalah delapan kerajaan di bumi dan satu kerajaan di surga, total kerajaan itu adalah delapan kerajaan yang sangat besar dan megah di bumi. Sedangkan Iblis belum mempunyai kerajaan, walaupun dia di sebut seorang raja karena dia mendiami ‘Surga Pengangkatan Makhluk’.
aman dahulu kala ketika jaman pertengahan Banul Jaan, Bumi masih kering dan tandus. Zaman ini sendiri ketika Bumi belum terbentuk seperti sekarang, seperti air laut yang melimpah dan oksigen yang banyak. Air tawarpun masih sedikit, namun air di laut melimpah tapi tidak semelimpah seperti sekarang yang sangat-sangat melimpah. Bahkan saat ini lautnya lebih luas di bandingkan dengan tanahnya sendiri. Dahulu oksigen sangat tipis karena Banul Jaan adalah makhluk yang menghirup oksigen sangat sedikit. Walau bagaimanapun jika api ingin menyala tetap saja membutuhkan udara walaupun itu sangat sedikit sekalipun. Begitulah kehidupan Banul Jaan yang membutuhkan sedikit oksigen untuk bernafas. Berbeda dengan manusia yang boros sekali dengan udara dan air. Setelah kerajaan terbentuk menjadi delapan kerajaan, yaitu kerajaan kakak-kakaknya Iblis. Karena Iblis sendiri diangkat ke surga seperti permintaan Bapaknya iblis. Kerajaan ini di bagi menjadi delapan wilayah di muka Bumi yaitu Kerajaan bagian selatan, kerajaan bagian utara, kerajaan bagian timur, kerajaan bagian barat, kerajaan bagian bawah atau dasar Bumi karena mereka bisa menembus ke tanah bahkan bermandikan dengan magmapun tidak apa-apa karena tubuhnya lebih panas di bandingkan dengan magma Bumi. Kerajaan bagian atas atau langit Bumi yaitu yang tinggal di sekitar atmosfer bagian atas Bumi. Kerajaan bagian darat atau di atas tanah dan kerajaan di air seperti dilaut, danau dan aliran sungai. Dan yang ke sembilan kerajaan Iblis yaitu berada di sisi Tuhan tepatnya ‘Surga Pengangkatan Makhluk’, Kerajaan Iblis di luar alam semesta dunia. Namun sungguh ironi, kerajaan Banul Jaan di muka Bumi sungguh disayangkan. Mereka sangat suka perang dan saling membantai dengan yang lainnya. Tidak hanya itu, mereka juga suka membantai makhluk lain di Bumi. Kerajaan satu dengan kerajaan yang lainnya saling menyerang, mereka berkeinginan menguasai kerajaan yang lain. Beribu-ribu tahun kerajaan ini melakukan peperangan dan penindasan dengan kerajaan lain. Ketika terjadi peperangan dari delapan kerajaan ini, Iblis yang keturunanya paling dimuliakan dari mereka lahir ke dunia dan seketika itu juga Iblis diangkat ke surgaNya Tuhan. Iblis hidup di surga dengan para Penghuni Pertama, karena Penghuni Pertama telah di ciptakan dari cahaya. Penghuni Pertama juga menempati dari Bumi sampai langit paling atas. Kehidupan mereka mengabdi kepada Tuhannya, salah satunya adalah mengangkat Arsynya agar menggantung. Inilah yang akan ditiru oleh Iblis dengan istana yang menggantung di atas permukaan Bumi yang salah satunya berada di Segitiga Bermuda. Iblis sangat cerdas dan pandai, dia mempunyai kehebatan yang luar biasa tiada tandingannya tentunya selain Tuhan sendiri. Bahkan Penghuni Pertama pun merasa takjub dengan kehebatan yang di miliki Iblis. Suatu ketika mereka, dua golongan yaitu iblis dengan Golongan Pertama mengadakan paling lama ibadahnya kepada Tuhan. Misalnya Jika Golongan Pertama kuat puasa satu hari tanpa makan, maka iblis kuat dalam tujuh hari tanpa makan. Bayangkan ibadah Iblis kepada Tuhannya sungguh alim luar biasa. Karena alimnya dia, maka ilmu-ilmu kegaiban maupun ilmu materi di kuasai Iblis sangat cepat. Iblis bersumpah di dalam darahnya dan jiwanya, bahwasanya dia akan bersumpah menjadi penghulu bagi seluruh makhluk di alam semesta ini. Dia terus berusaha mencari ilmu-ilmu baru dan mencoba ilmu itu sampai mana keberhasilan dalam mencapi ilmu tersebut. Ilmu Iblis yang paling di sukai dari sekian dari ilmunya adalah ilmu untuk mengetahui masa depan dari alam semesta ini.
Bahkan diapun tahu dengan ilmu ini jika nantinya bakalan ada penghulu baru menggantikan bangsanya. Diam-diam dia mempelajari dan mengumpulkan informasi siapa dia sebenarnya dan kehebatan apa yang dimilikinya maupun kelemahan dia itu apa saja. Memang Iblis adalah makhluk yang pandai bahkan dia bisa memprediksi apa yang akan terjadi di Bumi bagi kerajaan kakak-kakanya di bawah sana. Kerajaan-kerajaan Banul Jaan kebanyakan hancur bahkan akan menjadi neraka bagi bangsa jin yang tidak tahu apa-apa. Mereka adalah bangsa yang bergolong lemah dan menjadi budak dari bangsa jin yang lebih kuat. Kehancuran mereka adalah peperangan dan penindasan yang tidak akan pernah berakhir. Kezaliman mereka di luar batas, bahkan mereka tidak mengakui jika ada Tuhan yang menciptakan mereka. Sungguh durhaka mereka kepada Tuhannya yang telah mengasihi mereka selama ini yaitu tidak adanya kebinasaan bagi mereka. Tuhan telah marah, bumi bergoyang hebat di sebabkan akan hancurnya bumi itu oleh siksaan para Banul Jaan yang telah mengotori bumi dari kedurhakaan. Maka Tuhan mengutus Penghuni Pertama untuk menghukum mereka dan membantai mereka. Delapan kerajaan ini telah di serang dan diporak-porandakan oleh Penghuni Pertama. Seluruh pengikut Delapan Kerajaan ini melarikan diri bahkan ada yang melawan Penghuni Pertama. Namun, bukan tandingannya untuk melawan Penghuni Pertama, mereka telah di kalahkan. Banyak yang mati di antara mereka, tubuh mereka yang mati di buang ke tengah laut bahkan ada yang di buang ke pulau-pulau kecil. Sedangkan Banul Jaan yang pintar yang telah melarikan diri bersembunyi di pulau-pulau yang kecil beriklim tropis. Seperti untuk saat ini bersembunyi di wilayah Indonesia karena negaranya berpulau. Untunglah yang bersembunyi ini selamat walaupun tidak mempunyai kerajaan lagi, karena kerajaan mereka hancur luluh.
lalu apa itu Sejarah Awal Mula Banul Jann di Bumi ?
BAGI UMAT ISLAM KITA HARUS PUNYA KEYAKINAN INI HANYA
PENDAPAT YG DI AMBIL DARI AHLI
TAFSIR:
BAHWA BANGSA ATLANTIS ATAU PUN DINASTI RAMA BUKANLAH
DARI RAS MANUSIA KETURUNAN
ADAM
DIALAH YG DI NAMAKAN 3 UMAT TERDAHULU SEBELUM NABI
ADAM YAITU:
BANUL JAN
BANUL BAN
DAN IJAJIL
DARI GOLONGAN JIN YG TERAKHIR MALAH BERBADAN DAN
BERDARAH
DARI GOLONGAN 3 UMAT TERDAHULU ITULAH BUMI INI PERNAH
MENGALAMI 3X KIAMAT
mungkin dalam hati Kalian pernah terbesit pertanyaan
Siapakah Makhluk Sebelum Adam?
Kalau menurut kepercayaan Ane (Muslim) merujuk :
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada
Malaikat;
“Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan
seorang khalifah di bumi”. Mereka bertanya (tentang
hikmat ketetapan Tuhan itu dengan
berkata):
“Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di
bumi itu orang yang akan membuat
bencana
dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal
Kami senantiasa bertasbih dengan
memujiMu
dan mensucikanMu?”. Tuhan berfirman: “Sesungguhnya
Aku mengetahui akan apa yang kamu
tidak
mengetahuinya”
Sebelum nabi adam turun ke bumi diceritakan bahwa yang
menempati bumi ini adalah
bangsa
jin yang
dikelompokan menjadi abal jan dan banul jan dan dari 2
kelompok tersebut bertempur terus
tidak
pernah bersahabat, kemudian malaikat menanyakan
kepada Allah apa akan membuat orang
untuk
menjadikan kholifah dibumi yang selalu yasfiquddima
(pertumpahan darah), akhirnya Allah
memerintah
yang bernama ‘azajil yang memimpin para malaikat jibril
mikail izroil dan malaikat yang
lainnya, untuk
menaklukan abal jan dan janul jan dibumi ini, kemudian
setelah ditaklukan akhirnya Allah
menciptakan
nabi Adam, diantara ‘azajil, malaikat dan adam diberikan
ilmu oleh Allah karena tujuannya
untuk
menjadikan kholifah dibumi, setelah diuji ternyata yang
lulus dari ujian tersebut adalah nabi
Adam
akhirnya semuanya diperintah Allah untuk sujud
penghormatan kepada Adam “fasajaduu illa Iblis”,
akhirnya semuanya sujud kecuali ‘azajil (bangsa Iblis)
mereka sombong dan membangkang
“aba
wastakbaro”.
manusia tidak diciptakan dibumi, tapi manusia dijadikan
khalifah di bumi, sebagai pengganti
tentunya
ada yang di ganti, alias Adam bukan makhluk pertama
dibumi, dan Allah tidak mengatakan untuk
mengganti manusia sebelumnya, tapi pengganti makhluk
di bumi, yaitu abal jan dan banul jan,
mereka
itu adalah penghuni bumi sebelum manusia.
Bentuk basyariahnya tak jauh berbeda dengan manusia,
maka anda bisa buktikan bahwa
makhluk
selain manusia, punya badan yang sama seperti manusia,
yaitu banul jan, anak turun Jin, juga
banul
ban anak turun dedemit, maka ketika bumi rusak oleh
mereka, mereka diusir bahkan dibas
mi oleh malaikat, hingga mereka berlari terbirit-birit dan
mencari tempat yang jauh dari anak
Adam.
Spoiler forKalau dari segi Archeology:
Berdasarkan fosil-fosil yang ditemukan, memang ada
makhluk lain sebelum manusia. Mereka
seperti
manusia, tetapi mempunyai karakteristik yang lebih
primitif.
Otak mereka lebih kecil. Oleh
karena itu,
kemampuan mereka berbicara sangat terbatas karena
tidak
banyak suara vowel yang mampu
mereka
bunyikan. Kelompok ini dinamakan Neanderthal.
Kemudian datanglah manusia Adam yang diklasifikasikan
sebagai Homo Sapiens. Menurut
Wikipedia,
Homosapiens mulai ada sekitar 200 ribu tahun lalu.
Sedangkan Neonderthal ada sehingga
130 ribu tahun dulu, kemudian ia lenyap. Ada juga teori
yang mengatakan Neonderthal lenyap
sebelum
Homosapiens muncul. Tapi yang pasti, Homosapiens
bukanlah evolusi dari Neanderthal.
Neanderthal
hanyalah makhluk seakan manusia yang telah ada
sebelum
kita (manusia Homo sapiens) ada.
Mungkin tidak ada fakta konkrit dalam membicarakan isu
ini. Kebanyakan teori berdasarkan
sumber fosil. Namun yang paling penting mungkin sebagai
bagi yang Muslim kita percaya ada
makhluk
sebelum
Adam yang saling membunuh. Ada yang mengatakan
mereka adalah dari kaum jin. Ada juga yang
mengatakan bahwa ada 3 umat yang utama sebelum
Adam. Dua diantaranya dari kaum jin.
Sedangkan
kaum yang ketiga adalah dari golongan yang berbeda dari
Jin, karena mereka ini berdarah
dan
berdaging. Golongan ketiga ini adalah mereka yang
dimaksudkan sebagai “man yufsidu
feehaa wa
yasfiku al-dimaa’: golongan yang membuat kerusakan dan
menumpahkan darah” seperti yang
diulas
oleh Malaikat di dalam ayat al-Quran 2: 30. Ini pendapat
yang dilontarkan oleh Al-Maqdisi.
Sesungguhnya manusia yang pertama kali di jadikan oleh
Allah SWT adalah ” ADAM AS “.
Beliau di
jadikan dari tanah yang di bentuk manusia, lalu di tiupkan
rohkepadanya lantas jadilah berupa
manusia
( berupa darah , daging , ruh )berupa Nabi Adam As.
Sebelum ADAM wujud
Sebelum Allah SWT mewujudkan Nabi Adam As ( manusia
pertama ) Allah SWT sudah
menjadikan dua
mahkluk yang berakal , berupa :
1. Mahkluk yang berupa malaikat
2. Mahkluk yang berupa Banul-Jan/Iblis
Adapun asal mula kejadian kedua mahkluk tersebut adalah :
Malaikat : di jadikan dari Nur ( cahaya ) yang suci yang
berupa ruh dan akal tidak ada
syahwatnya.
Kerena itu malaikta tidak makan , minum dan juga tidak
beristri ( lain dengan manusia ), hidup
malaikta
semata-mata hanya melaksanakan perintah Allah SWT,
laiya tidak di laksanakan.
Banul-Jan : Dijadikan dari api. Berbentuk sebagai manusia
membutuhkan makan , minum dan
beristri
dan juga mempunyai keturunan yang banyak sekali.
Sedangkan untuk asal mula Nabi Adam As. dijelaskan
dalam sebuah ayat ( S.Al Hijr : 28 , dan
S. Shood
71-72 ), yakni :
Sesungguhnya Allah Swt.berfirman kepada para malaikat
untuk membuat manusia yang asal
mula
kejadianya dari tanah liat kering ( yang berasal ) dari
lumpur hitam yang di beri bentuk. ( S. Al.
Hijr : 28
) Atau kejadian manusia itu dari tanah. (Shood ayat 71-72 )
Sesudah diberi ruh ( nyawa ) kemudian hidup dengan
daging , darah dan tulang. Sesudah
Nabi Adam As. wujud, maka Allah Swt. memerintahkan
para malaikat intuk bersujud kepada Nabi Adam
As. Semua
para malaikat sama melaksanakan sujud kecuali iblis yang
menolak perintah Allah Swt, Untuk
bersujud
pada Nabi Adam As. Karena Iblis bersifat takabur ,
Sombong dan merasa lebih mulya dari
Nabi Adam
As, Sebab dijadikan dari api sedangkan Nabi Adam dari
tanah. Karena itu iblis termasuk
golongan
orang kafir , Karena itu Allah Mengusirnya dari Surga.
Adapun sujudnya para malaikat pada
Nabi
Adam
As. tadi bukanlah sujud ibadah sebagaimana sjudnya orang
sholat, tetapi sujud Ta’ata tau
tunduk
memulyakan atau menghormati Nabi Adam As. Karena
Nabi Adam As, mempunya ilmu
pengetahuan
dari Allah Awt. hingga bisa menberi nama pada barang-
barang yang di tanya pada pada
Adam.
sedangkan malaikat tidak mengetahuinya. Allah berfirman
dalam ( surat Shood 71-72 ).
Artintya :
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepafa paramalaikat ,
sesungguhnya aku mencipatakan
manusia
dari tanah , maka apabila telah aku semprunkan kejadianya
dan kutiupakan kepadanya Ruh (
ciptaanku ) ku. hendaklah kamu tersungkur dengan sujud
kepadanya.
Allah Swt. Berfirman dalam ( Surat Al A’raf Ayat 11 ) :
Artinya :
Sesunggunya kami telah menciptakn kamu ( Adam ) lalu
kami bentuk tubuhmu, kemudian
kami
katakan
pada para malaikat : ersujudlah kamu kepada Adam , maka
merekapun bersujud kecuali Iblis ,
dia tidak
termasuk mereka yang sujud.
Allah bertanya pada Iblis apakah yang menghalangimua
untuk bersujud kepada ( Adam As )di waktu
aku menyuruhmu? Iblis menjawab : saya lebih baik dari
adam , engkau menciptakan aku dari
api ,
sedang dia ( Adam ) engkau ciptakan dari tanah, maka
Allah Swt. Berfirman dalam
( surat A’raf ayat 13 ) :
Artinya :
Allah Swt berfirman , turunlah kamu dari Surga itu, karena
kamu tak sepatutnya
menyombingkan diri di
menyombingkan diri di
dalamnya, maka keluarlah. sesungguhnya kamu termasuk
orang-orang yang hina.
Sesudah keadaan Iblis di keluarkan oleh Allah dari Surga,
Maka Iblis meminta pada Allah
agar
umurnya
di panjangkan ( tidak mati ) hingga datangnya hari kiyamat
( rusaknya semua mahkluk ). Iblis
mengancam kepada Nabi Adam dan anak cucunya , akan
di
bujuk rayu dan disesatkan , dari
jalan (
tuntunan ) yang benar, hingga tidak ada yang ( ta’at )
mengikuti perintah Allah swt, dan
menjauhi
cara dari
segala jurusan , baik dari arah (sebelah ) kanan, kiri serta arah muka dan belakang,sampai
mengikuti
bujuk rayunya serta menjadi temanya hingga bisa masuk bersama-sama ke dalam siksa Allah
Swt ke
Neraka. Karena itu Allah memberikan perjanjian kepada Adam ( anak cucunya ) siapa yang
mengikuti
kesisaku yaitu Neraka ( tempat Iblis dan teman-temanya ).
Sesuai dengan firman Allah Swt. ( Surat Al-A’raf : 16 )
Artinya :
Dia menjawab, karena engkau telah menghukum kami tersesat, maka kami akan benar-benar
( menghalangi ) mereka dari jalan ( agama ) engkau yang
lurus.
Kemudian saya kan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang merekam dari kanan dan dari kiri mereka, dan mereka tidak akan mendapatkan mereka bersyukur ( taat ) maka Allah berfirman
"keluarlah kamu dari surga itu. Sebagai orang terhina dan terusir, barang siapa diantara mereka mengikuti kamu, benar-benar aku akan mengisi Neraka jahanam dengan kamu semuanya"
.
Sesungguhnya sebelum Nabi Adam As diciptakan, sudah
ada kaum-kaum terdahulu (makhluk-
makhluk hidup terdahulu) yang diciptakan oleh Allah.
Kaum-kaum tersebut kini telah musnah.
Hancurnya Kaum sebelum nabi Allah, Nabi Adam As
disebabkan dua perkara!:
1] Membuat Kerusakan di Bumi;
2] Tidak melaksankan Silaturrahim.
Ini tertulis didalam Firman Allah dalam Al-Qur’an:
“WAIDZ QOLA ROBUKA LILMALAAIKATI INNI JAA’ILUN FIL
ARDLI KHOLIIFATAN – QOLUU
ATAJ’ALU FIIHAA MAN YUFSIDU FIIHAA WA YAFSIKUD
DIMAA’A WANUSABBIHU
BIHAMDIKA WANUQODDISU LAKA- QOLA INNII A’LAMU
MAALAA TA’LAMUUN”. (Qs Al-
Baqarah: 30).
Artinya:
Dan ingatlah, ketika Tuhanmu berfirman kepada para
Malaikat: “Sesungunghnya Aku hendak
menjadikan seorang kholifah di muka bumi”.
Mereka (para malaikat) berkata: “Mengapa Engkau hendak
menjadikan (kholifah) di bumi itu
orang-orang yang akan:
1] membuat kerusakan padanya dan
2] menumpahkan darah,
padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji
Engkau, dan mensucikan Engkau?”
Tuhan Berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa
yang tidak kalian ketahui”.
As-Syaikh Abdurahman Jalaluddin As-Suyuthi Rhm
menyusun Kitab Tafsir Enam Jilid, yang
dinamakan “Ad-Durul Mansyur” Di dalam jilid I halaman 45.
Beliau menukil keterangan dari
seorang Shahabat yang bernama Ibnu Abbas Ra, tentang
ayat tersebut di atas.
Menurut keterangan Ibnu Abbas, sebelum Nabi Adam
‘Alaihi salam turun ke muka Bumi ini
kurang 2000 tahun, di bumi ini ditempati oleh kaum yang
namanya Banul Jan.
Kaum Banul Jan itu membuat dua macam kesalahan
besar,
yaitu:
1] Kesalahan yang pertama, membuat kerusakan di muka
bumi.
2] Kesalahan yang kedua, tidak mau mengadakan
Silaturahim malahan mengadakan
pertumpahan darah.
Oleh sebab itu, Allah Ta’ala mengutus para Malaikat untuk
menghancurkan kaum Banul Jan
sehingga mereka semua punah dari permukaan bumi.
Setelah hancurnya kaum Banul Jan, Allah Ta’ala
menurunkan Nabi Adam AS ke muka bumi
sebagai pengganti (sebagai khalifah) Banul Jan di planet
bumi ini.
Berdasarkan ayat Al-Qur’an di atas, maka Syaikh
Muhammad Mukhtar Mu’thi Al-Jombangi
berpendapat bahwa:
1] Nabi Adam As itu bukan manusia yang pertama, namun
dia adalah nenek moyang kita
semua.
2] Di dalam Al-Qur’an tidak ada ayat yang menerangkan
bahwa Nabi Adam As itu manusia
yang pertama.
3] Adapun keterangan yang menerangkan bahwa Nabi
Adam ‘Alaihi Salam itu manusia
pertama adalah kitab Bibel Bab Kejadian Pasal II ayat 7:
“Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia itu dari
debu tanah dan menghemb
uskan nafas hidup ke dalam hidungnya, demikianlah
manusia itu menjadi makhluk yang hidup”.
(Ditulis Syaikh Muhammad Mukhtar Mu’thi Al-Jombangi –
Didalam Kitab Silaturrohmi Akbar,
14 Syawal 1422 H / 30 Desember 2001 M, halaman 14-18).
Bahkan dalam ceramahnya Syaikh Muhammad Mukhtar
Mu’thi ini menyampaikan bahwa ada
lebih dari satu kaum selain Banul Jan, ada Banul Ban dan
Banul banul yang lain.
Pengalaman buruk malaikat pada masa lalu yang pernah
membantai Banul Jan-Banul Jan
sebelumnya yang karena membuat kerusakan di muka
bumi dan menumpahkan darah
membuat para malaikat itu menyampaikan ingatannya
atas hendak diciptakan manusia baru
pengganti/khalifah Banul Jan.
Inilah salah satu sumber pendapat ummat Islam yang
meyakini bahwa Nabi Adam As bukan
manusia pertama, yang tentu masih ada kitab-kitab Tafsir
yang berdasarkan tafsir Shahabat-
Shahabat Rasulullah seperti Ibnu Abbas yang pernah
mendapat kesempatan didoakan secara
khusus kepada Allah agar Ibnu Abbas menjadi orang yang
difahamkan tentang Firman-Firman
Allah dalam Qur’an.
Semoga menjadi khasanah pemahaman bagi kita semua.
Amin, Alhamdulillahi Rabbil ‘Alamin.
Wassalam!
ATAU LEBIH JELASNYA KLIK DISINI
jangan lupa follow twitter saya
dan like fans page saya
BILA ADA KATA-KATA YANG MENURUT ANDA SALAH MOHON DI MAKLUMI KARENA SAYA JUGA MANUSIA YANG TAK LUPUT DARI KESALAHAN
.
TOLONG BERIKANLAH KRITIKAN APA SAJA ATAU TAMBAHAN BILA ADA PENJELASAN YANG SALAH ATAU TIDAK TERBACA.
TRIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG.
.
TOLONG BERIKANLAH KRITIKAN APA SAJA ATAU TAMBAHAN BILA ADA PENJELASAN YANG SALAH ATAU TIDAK TERBACA.
TRIMAKASIH TELAH BERKUNJUNG.
baik dan bermanfaat